Bisnis memang dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk mahasiswa inilah beberapa bisnis yang dapat dicoba oleh mahasiswa.
1. Bisnis jasa terjemahan bahasa
Bagi mahasiswa yang memiliki keahlian bahasa dapat mencoba bisnis jasa terjemahan bahasa baik online maupun offline. Jasa terjemahan masih banyak dicari para rekan mahasiswa lainnya dalam mengerjakan tugas kuliahnya. Anda dapat memulai bisnis ini mulai dari lingkungan teman sesama mahasiswa.
2. Bisnis online
Salah satu bisnis yang bisa dicoba para mahasiswa adalah peluang bisnis online. Karena bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, karena hanya memerlukan laptop atau computer dan jaringan internet yang sudah menjadi bagian dari mahasiswa. Selain itu bisnis online juga memiliki waktu kerja yang fleksibel, mereka dapat menjalankan bisnis tersebut setelah pulang dari kuliah.
3. Bisnis pulsa elektrik
Bisnis pulsa elektrik juga sering dijadikan sebagai bisnis sampingan para mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya conter pulsa berjalan dikalangan para mahasiswa, hanya dengan menggunakan satu chip mereka sudah dapat melayani permintaan pulsauntuk semua provider. Bisnis ini juga memiliki prospek bagus, karena permintaan pulsa paling tinggi berasal dari para anak muda termasuk para mahasiswa.
4. Bisnis yang sesuai dengan hobi
Dari sekedar hobi yang ditekuni para mahasiswa ternyata dapat juga menghasilkan keuntungan jika diseriusi menjadi sebuah usaha. Misalnya saja banyak mahasiswi yang hobi berkreasi dengan pernak – pernik maupun aksesoris wanita serius menekuni hobinya hingga membuat sebuah butik aksesoris. Contoh lainnya yaitu bagi para mahasiwa jurusan elektronik yang memiliki hobi utak – atik memperbaiki alat elektroniknya, dapat menekuninya dengan membuka bisnis jasa servis alat elektronik. Selain contoh bisnis diatas, masih banyak lagi peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dijalankan.
Kunci Sukses
Hal yang perlu diingat para mahasiswa saat mereka mencoba sebuah usaha adalah keseriusan dalam menjalankan usahanya. Sebelum menjalankan usaha yang diinginkan, sebaiknya tentukan pembagian jadwal antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Sehingga bisnis yang Anda jalankan tidak hanya diseriusi saat waktu luang saja.
Setelah menemukan pembagian jadwal yang tepat bagi Anda dan bisnis yang akan dijalankan, sebaiknya pilih peluang usaha yang sesuai dengan minat atau bakat Anda. Jadi Anda dapat menikmati bisnis yang Anda tekuni dan tidak merasa memperoleh tambahan beban dari bisnis tersebut. Carilah informasi tentang semua hal yang bersangkutan dengan bidang bisnis yang akan dijalankan, dari mulai peralatan yang dibutuhkan, besar modal yang harus disiapkan, serta tentukan target pasar dari usaha Anda.
http://whandi.net/peluang-bisnis-untuk-mahasiswa.html
Jumat, 17 Desember 2010
Rabu, 08 Desember 2010
Rahasia Sukses Wirausaha Muda Mandiri
Sejumlah wirausahawan muda mandiri berbagi pengalaman dan kunci agar bisa sukses dalam menjalankan bisnis.
Mereka yang berbagi adalah Brian Arfi Faridhi, Tririan Arianto, Iin Budianto, dan Zainal Abidin di acara seminar “Berbisnis Bisa! Saya Bisa Anda pun Bisa!” di Elemen CafĂ© Surabaya beberapa waktu lalu. Keempatnya adalah wirausahawan yang sukses di bidangnya masing-masing dan mendapatkan penghargaan dari Bank Mandiri pada 2009.
Menurut Brian, CEO PT DheZign Online Solution, menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah, banyak yang mencoba banyak pula yang gagal. Namun dengan fokus, keuletan dan ketekunan, persoalan itu akan teratasi dan jalan pun akan terbuka.
“Dalam bisnis hanya satu yang pasti, yaitu kegagalan. Namun kegagalan tersebut akan menghasilkan ketika kita terus mencoba dan mencoba,” tutur Juara Wirausaha Muda Mandiri kategori industri kreatif mahasiswa ini.
Tririan, pemilik PT Mushroom Indonesia yang memenangkan kategori kuliner mengaku memulai usaha dari nol. "Namun dengan ketekunan, kerja keras, doa dan berbagi kepada sesama mampu mengantarkan saya hingga ke titik ini.”
Selain tekun dan ulet, rahasia lainnya adalah saling berbagi lewat komunitas seperti komunitas Tangan Di Atas (TDA) yang menjadi kumpulan para pengusaha UKM. Di sini, setiap orang bisa saling berbagi baik kesuksesan maupun kegagalan.
Keduanya, juga aktif dan bergabung di komunitas ini untuk mengembangkan bisnis. "Outlet bisnis saya meroket dari 3 outlet menjadi 10 outlet dalam 3 bulan," kata Tririan.
Iin Budianto, pengusaha makanan dan pengusaha komputer ini mengaku pendapatannya meningkat hingga Rp 40 juta per bulan. Awalnya Iin adalah seorang karyawan dengan gaji yang tetap.
http://bisnis.vivanews.com
Mereka yang berbagi adalah Brian Arfi Faridhi, Tririan Arianto, Iin Budianto, dan Zainal Abidin di acara seminar “Berbisnis Bisa! Saya Bisa Anda pun Bisa!” di Elemen CafĂ© Surabaya beberapa waktu lalu. Keempatnya adalah wirausahawan yang sukses di bidangnya masing-masing dan mendapatkan penghargaan dari Bank Mandiri pada 2009.
Menurut Brian, CEO PT DheZign Online Solution, menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah, banyak yang mencoba banyak pula yang gagal. Namun dengan fokus, keuletan dan ketekunan, persoalan itu akan teratasi dan jalan pun akan terbuka.
“Dalam bisnis hanya satu yang pasti, yaitu kegagalan. Namun kegagalan tersebut akan menghasilkan ketika kita terus mencoba dan mencoba,” tutur Juara Wirausaha Muda Mandiri kategori industri kreatif mahasiswa ini.
Tririan, pemilik PT Mushroom Indonesia yang memenangkan kategori kuliner mengaku memulai usaha dari nol. "Namun dengan ketekunan, kerja keras, doa dan berbagi kepada sesama mampu mengantarkan saya hingga ke titik ini.”
Selain tekun dan ulet, rahasia lainnya adalah saling berbagi lewat komunitas seperti komunitas Tangan Di Atas (TDA) yang menjadi kumpulan para pengusaha UKM. Di sini, setiap orang bisa saling berbagi baik kesuksesan maupun kegagalan.
Keduanya, juga aktif dan bergabung di komunitas ini untuk mengembangkan bisnis. "Outlet bisnis saya meroket dari 3 outlet menjadi 10 outlet dalam 3 bulan," kata Tririan.
Iin Budianto, pengusaha makanan dan pengusaha komputer ini mengaku pendapatannya meningkat hingga Rp 40 juta per bulan. Awalnya Iin adalah seorang karyawan dengan gaji yang tetap.
http://bisnis.vivanews.com
Profil Wirausaha yang Sukses
Ini kisah inspiratif tentang wirausaha yang sukses semoga bisa menjadi inspirasi kita yang ingin menjadi wirausaha.
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam
Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)
Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)
Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618
http://kolom-biografi.blogspot.com
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam
Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)
Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)
Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618
http://kolom-biografi.blogspot.com
Tips: Memulai dan Menjadi Pengusaha Itu Mudah, Inilah Rahasianya
Berikut ini adalah tips untuk memulai dan menjadi pengusaha yang saya dapatkan dari internet silakan dibaca dan semoga bermanfaat.Hampir setiap orang pengin sukses dalam hidupnya, namun kebanyakan kita terbayang bahwa sukses itu identik dengan kekayaan materi. Dan itu sah, walaupun sebuah kebahagiaan tidak selalu harus diraih dengan kekayaan melimpah. Dan banyak cara, terserah sahabat tohitem menentukan sendiri. Tidaklah salah jika kita punya cita-cita menjadi sukses (KAYA). Berkaitan dengan
hal sukses itu, tohitem akan sedikit berbagi rahasia sukses seorang pengusaha.Semalam tohitem berkesempatan ngobrol dengan seorang sahabat yang menjadi pengusaha di bidang IT dan internet di Jakarta. Memanfaatkan teknologi smartphone bawaan BlackBerry Mesenger (BBM), tohitem berkesempatan menguak rahasia sukses menjadi pengusaha dengan modal pas-pasan tetapi berbekal niat dan kemauan yang luar biasa.
Mungkin sebagian besar dari kita selalu berpikiran, bahwa untuk menjadi seorang pengusaha atau wiraswastawan memerlukan keahlian serta modal yang cukup.
Tetapi ternyata semua itu tidak mutlak diperlukan. Yang terpenting adalah adanya niat serta kemauan yang kuat.
http://www.tohitem.com
Berikut ini tohitem akan sajikan resep dan tips sukses jadi pengusaha, yang merupakan ringkasan hasil wawancara eksklusive dengan pengusaha muda di bidang IT, dan kurang lebihnya sbb:
1. Pintar Membaca Peluang
Membaca peluang adalah salah satu hal yang perlu dipunyai seseorang yang ingin memulai sebuah usaha. Entah apapun bentuk usahanya, yang mesti diperhatikan adalah peluang untuk bisa dikembangkan. Sebenarnya kemampuan untuk membaca suatu peluang usaha tidak harus berbekal suatu disiplin ilmu. Namun cobalah cari apa-apa saja yang ada disekitar kita. Pernah tohitem bertanya pada seorang pengusaha di bidang jual beli olie bekas di Pasuruan,sebenarnya sangatlah mudah dan simple , menurutnya kita CUKUP dan HANYA MELIHAT SELURUH TUBUH kita! Mulai dari ujung kuku kaki hingga ujung rambut di kepala! Dari kuku, ada pemotong kuku, salon pedicure, dll. Dari kaki ada sandal, sepatu, kaos kaki dll. LUAR BIASAA...!! Itu hanya dari kuku kan kaki, belum naik ke atas sampai ke kepala!
Bukankah yang namanya sebuah usaha atau bisnis selalu berkaitan dengan kebutuhan manusia? Itu filosofi dan resep dasar membaca peluang suatu usaha. Semakin pintar membaca kebutuhan manusia ribuan inspirasi usaha akan kian terkuak.Jadi??
2. Tidak Membatasi Diri
Apakah mungkin seorang pegawai kantoran bisa jadi pengusaha?
Apakah mungkin dengan modal sedikit bisa menjadi pengusaha?
Sikap yang membatasi diri untuk maju dalam hal pekerjaan apapun merupakan hal negatif yang harus ditinggalkan kalau ingin memulai suatu usaha. Banyak orang selalu berpikir mengenai modal, modal dan modal, padahal kita belum memulainya. Ada yang berpikir tidak adanya kesempatan karena kondisi pekerjaan yang begitu padat (Untuk melatih berpikir positif silahkan baca, Tips: Bagaimana Meraih Keinginan dengan Memotivasi Diri Sendiri). Trus kapan kita mau memulai menjadi pengusaha?
Mengenai hal ini bisa belajar dari pengalaman sahabat tohitem si pengusaha muda bidang IT. Menurutnya untuk memulai usaha yang diperlukan hanyalah niat, tidak butuh disiplin ilmu tertentu, tetapi kemampuan menjual. Untuk memilih jenis usaha urusan ke sekian yang penting bisa jualan! Jangan membatasi diri, hanya karena bidang ilmu yang kita punya tidak sesuai dengan jenis usaha yang kita pilih. Karena menurutnya, ilmu jualan/marketing lebih berperan dari pada barang/jasa apa yang kita jual.
Dan hal ini bisa didapatkan sambil jalan. Sahabat tohitem ini juga menambahkan, untuk modal tidak harus banyak, cukup sesuai dengan kemampuan kita. Kita bisa mendapat modal dari hutang, entah mesti menggadaikan aset yang kita punya atau melakukan pinjaman ke bank.
Satu lagi,menurutnya seorang pengusaha harus mempunyai ciri: "sedikit berpikir banyak bekerja!"
Kebanyakan kita terjebak oleh pikiran kita sendiri, selalu muncul kata "jangan..jangan nanti..." dsb. itu adalah sikap membatasi diri yang akan menghambat kesuksesan kita. Jangan berpikir mengenai hasil tetapi lebih mengedepankan proses. Gemana mau jadi pengusaha sukses jika hanya dalam pikiran saja? Segera lakukan apa yang ingin dilakukan, bukan berpikir masalah hasil.
Jadi, intinya dalam memulai untuk menjadi seorang pengusaha jauhkan sikap membatasi diri, karena hal tersebut akan merupakan racun sukses!
hal sukses itu, tohitem akan sedikit berbagi rahasia sukses seorang pengusaha.Semalam tohitem berkesempatan ngobrol dengan seorang sahabat yang menjadi pengusaha di bidang IT dan internet di Jakarta. Memanfaatkan teknologi smartphone bawaan BlackBerry Mesenger (BBM), tohitem berkesempatan menguak rahasia sukses menjadi pengusaha dengan modal pas-pasan tetapi berbekal niat dan kemauan yang luar biasa.
Mungkin sebagian besar dari kita selalu berpikiran, bahwa untuk menjadi seorang pengusaha atau wiraswastawan memerlukan keahlian serta modal yang cukup.
Tetapi ternyata semua itu tidak mutlak diperlukan. Yang terpenting adalah adanya niat serta kemauan yang kuat.
http://www.tohitem.com
Berikut ini tohitem akan sajikan resep dan tips sukses jadi pengusaha, yang merupakan ringkasan hasil wawancara eksklusive dengan pengusaha muda di bidang IT, dan kurang lebihnya sbb:
1. Pintar Membaca Peluang
Membaca peluang adalah salah satu hal yang perlu dipunyai seseorang yang ingin memulai sebuah usaha. Entah apapun bentuk usahanya, yang mesti diperhatikan adalah peluang untuk bisa dikembangkan. Sebenarnya kemampuan untuk membaca suatu peluang usaha tidak harus berbekal suatu disiplin ilmu. Namun cobalah cari apa-apa saja yang ada disekitar kita. Pernah tohitem bertanya pada seorang pengusaha di bidang jual beli olie bekas di Pasuruan,sebenarnya sangatlah mudah dan simple , menurutnya kita CUKUP dan HANYA MELIHAT SELURUH TUBUH kita! Mulai dari ujung kuku kaki hingga ujung rambut di kepala! Dari kuku, ada pemotong kuku, salon pedicure, dll. Dari kaki ada sandal, sepatu, kaos kaki dll. LUAR BIASAA...!! Itu hanya dari kuku kan kaki, belum naik ke atas sampai ke kepala!
Bukankah yang namanya sebuah usaha atau bisnis selalu berkaitan dengan kebutuhan manusia? Itu filosofi dan resep dasar membaca peluang suatu usaha. Semakin pintar membaca kebutuhan manusia ribuan inspirasi usaha akan kian terkuak.Jadi??
2. Tidak Membatasi Diri
Apakah mungkin seorang pegawai kantoran bisa jadi pengusaha?
Apakah mungkin dengan modal sedikit bisa menjadi pengusaha?
Sikap yang membatasi diri untuk maju dalam hal pekerjaan apapun merupakan hal negatif yang harus ditinggalkan kalau ingin memulai suatu usaha. Banyak orang selalu berpikir mengenai modal, modal dan modal, padahal kita belum memulainya. Ada yang berpikir tidak adanya kesempatan karena kondisi pekerjaan yang begitu padat (Untuk melatih berpikir positif silahkan baca, Tips: Bagaimana Meraih Keinginan dengan Memotivasi Diri Sendiri). Trus kapan kita mau memulai menjadi pengusaha?
Mengenai hal ini bisa belajar dari pengalaman sahabat tohitem si pengusaha muda bidang IT. Menurutnya untuk memulai usaha yang diperlukan hanyalah niat, tidak butuh disiplin ilmu tertentu, tetapi kemampuan menjual. Untuk memilih jenis usaha urusan ke sekian yang penting bisa jualan! Jangan membatasi diri, hanya karena bidang ilmu yang kita punya tidak sesuai dengan jenis usaha yang kita pilih. Karena menurutnya, ilmu jualan/marketing lebih berperan dari pada barang/jasa apa yang kita jual.
Dan hal ini bisa didapatkan sambil jalan. Sahabat tohitem ini juga menambahkan, untuk modal tidak harus banyak, cukup sesuai dengan kemampuan kita. Kita bisa mendapat modal dari hutang, entah mesti menggadaikan aset yang kita punya atau melakukan pinjaman ke bank.
Satu lagi,menurutnya seorang pengusaha harus mempunyai ciri: "sedikit berpikir banyak bekerja!"
Kebanyakan kita terjebak oleh pikiran kita sendiri, selalu muncul kata "jangan..jangan nanti..." dsb. itu adalah sikap membatasi diri yang akan menghambat kesuksesan kita. Jangan berpikir mengenai hasil tetapi lebih mengedepankan proses. Gemana mau jadi pengusaha sukses jika hanya dalam pikiran saja? Segera lakukan apa yang ingin dilakukan, bukan berpikir masalah hasil.
Jadi, intinya dalam memulai untuk menjadi seorang pengusaha jauhkan sikap membatasi diri, karena hal tersebut akan merupakan racun sukses!
Cara Menjadi Pengusaha Sukses
Menjalankan usaha adalah hal yang menantang, kreatif, dan fleksibel bagi masa depan seseorang serta menjadi bos bagi diri sendiri. Disamping mendapatkan penghasilan, juga menciptakan cara hidup baru dalam kehidupan. Menjadi pengusaha memerlukan tinjauan kedepan, kegigihan, dan keberanian. Anda akan keluar dari zona nyaman yang memberikan anda gaji dan melangkah kedalam teritori dunia usaha yang belum pasti.
Kewirausahaan memerlukan karakter yang berbeda. Apakah anda memiliki karakter tersebut?
Bagaimana anda tahu mana yang lebih baik, menjadi karyawan dengan gaji bulanan atau pengusaha sukses? Meskipun tidak ada rumusan yang menjamin keberhasilan usaha, menurut beberapa studi terdapat beberapa karakter tertentu yang dimiliki pengusaha.
1. Memiliki Kepercayaan Diri:
Untuk menjadi pengusaha sukses, anda perlu memiliki keyakinan diri yang luar biasa. Apakah anda bersedia mengatasi semua hambatan dan mencapai tujuan anda?
Jika anda memiliki keyakinan anda bisa melakukannya, maka akan memberikan semua keyakinan yang diperlukan. Dapatkah anda menghitung keyakinan diri anda sendiri?. Tentu saja anda dapat melakukannya, dengan mencoba mendorong diri anda untuk melakukan sedikit lebih banyak dari yang biasa dilakukan setiap harinya. Dan tidak lama, anda akan menemukan diri anda menyelesaikan hal-hal yang mungkin sebelumnya dianggap tidak mungkin.
2. Memiliki Keyakinan Pada Masa Depan Usaha Anda:
Tanyakan pada diri anda, apakah anda benar-benar yakin dengan usaha yang anda lakukan. Jika anda tidak terlalu yakin, anda perlu terus mencarinya hingga anda dapat menentukan satu hal dimana anda bersedia berkomitmen. Agar berhasil di bisnis, anda harus fokus selama 24 jam sehari. Anda akan terus membangun, memperbaiki, dan investasi. Hal ini memerlukan komitmen diri yang luar biasa.
3. Fokus Pada Kekuatan Anda:
Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Untuk menjadi pengusaha yang efektif, anda perlu menentukan kekuatan anda dan fokus. Anda akan lebih berhasil dengan mampu mengkanalkan upaya anda ke dalam area terbaik anda. Misalnya, jika marketing adalah keahlian anda, maka anda perlu mempertajam keahlian tersebut dan menggunakan sepenuhnya dalam bisnis. Serta minta bantuan di bidang yang menjadi kelemahan anda, seperti mencari akuntan. Anda bahkan dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan dengan berlatih atau mempelajari area tersebut.
4. Memiliki Keterampilan Mengenali Peluang:
Jika bisnis anda hancur ke esokan harinya, bagaimana anda menyikapinya? Mungkin menganggap sebagai kerugian yang besar, atau sebagai peluang untuk membuat awal baru - untuk meningkatkan, tumbuh, membangun kembali?
Pengusaha yang berhasil melihat segala sesuatunya sebagai sumber peluang. Mereka memiliki sifat ingin tahu dan bertanya segala hal. Tidak memandang apa yang ada dihadapannya, mereka selalu bertanya-tanya jika ada cara melakukan hal dengan lebih baik. Dan jika mereka berpikir bahwa memang ada jalan yang lebih baik, mereka akan menemukan solusi dengan sendirinya atau mendapatkan bantuan dari ahli. Juga, peluang dapat ditemukan dengan banyak cara dan tempat, dan dengan bantuan internet, banyak peluang yang mengetuk layar komputer anda. Jika anda pengusaha sejati, anda akan melihat peluang dimanapun.
5. Menjadi Pengambil Keputusan:
Jika anda memerlukan beberapa informasi, mampukah anda mendapatkannya dengan cepat, tanpa membuang waktu orang lain atau waktu anda?.Letakkan secara terpisah, jika anda harus membuat keputusan, mampukah anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cukup cepat dan kemudian membuat keputusan? Atau akankah anda menunda-nunda, sampai pada kenyataan anda belum membuat keputusan? Menjadi seorang pengusaha melibatkan banyak membuat keputusan. Ingatlah bahwa masing-masing keputusan yang anda buat, tanpa memperdulikan seberapa penting pada saat munculnya, akan mempengaruhi bisnis anda. Kebanyakan pengusaha sukses memiliki insting yang akurat, yang mereka gunakan pada saat mereka merasa ragu.
6. Menjadi Seorang Pemimpin:
Anda tidak mungkin melakukan segala sesuatunya sendiri. Ada saatnya anda memerlukan pegawai, menemui investor, mengajukan pinjaman - sehingga, anda berperan sebagai seorang pemimpin. Jika anda tidak memiliki kemampuan memimpin, anda tidak akan mampu mendapatkan pengikut. Sebagai pemimpin perusahaan, orang yang anda pekerjakan akan melihat anda sebagai panutan dan dukungan. Kemampuan memperikan dukungan dan panduan yang benar adalah dasar keberhasilan anda sebagai pengusaha di lingkup yang besar.
Berpikir berhasil.... Memiliki hasrat... Merencanakan dengan baik.... Bekerja keras... Mau belajar... Tekun dan memiliki keyakinan... Memimpin dengan memberikan contoh adalah karakter menjadi seorang pengusaha sukses.
Sumber : http://pengusahamuslim.com
Kewirausahaan memerlukan karakter yang berbeda. Apakah anda memiliki karakter tersebut?
Bagaimana anda tahu mana yang lebih baik, menjadi karyawan dengan gaji bulanan atau pengusaha sukses? Meskipun tidak ada rumusan yang menjamin keberhasilan usaha, menurut beberapa studi terdapat beberapa karakter tertentu yang dimiliki pengusaha.
1. Memiliki Kepercayaan Diri:
Untuk menjadi pengusaha sukses, anda perlu memiliki keyakinan diri yang luar biasa. Apakah anda bersedia mengatasi semua hambatan dan mencapai tujuan anda?
Jika anda memiliki keyakinan anda bisa melakukannya, maka akan memberikan semua keyakinan yang diperlukan. Dapatkah anda menghitung keyakinan diri anda sendiri?. Tentu saja anda dapat melakukannya, dengan mencoba mendorong diri anda untuk melakukan sedikit lebih banyak dari yang biasa dilakukan setiap harinya. Dan tidak lama, anda akan menemukan diri anda menyelesaikan hal-hal yang mungkin sebelumnya dianggap tidak mungkin.
2. Memiliki Keyakinan Pada Masa Depan Usaha Anda:
Tanyakan pada diri anda, apakah anda benar-benar yakin dengan usaha yang anda lakukan. Jika anda tidak terlalu yakin, anda perlu terus mencarinya hingga anda dapat menentukan satu hal dimana anda bersedia berkomitmen. Agar berhasil di bisnis, anda harus fokus selama 24 jam sehari. Anda akan terus membangun, memperbaiki, dan investasi. Hal ini memerlukan komitmen diri yang luar biasa.
3. Fokus Pada Kekuatan Anda:
Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Untuk menjadi pengusaha yang efektif, anda perlu menentukan kekuatan anda dan fokus. Anda akan lebih berhasil dengan mampu mengkanalkan upaya anda ke dalam area terbaik anda. Misalnya, jika marketing adalah keahlian anda, maka anda perlu mempertajam keahlian tersebut dan menggunakan sepenuhnya dalam bisnis. Serta minta bantuan di bidang yang menjadi kelemahan anda, seperti mencari akuntan. Anda bahkan dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan dengan berlatih atau mempelajari area tersebut.
4. Memiliki Keterampilan Mengenali Peluang:
Jika bisnis anda hancur ke esokan harinya, bagaimana anda menyikapinya? Mungkin menganggap sebagai kerugian yang besar, atau sebagai peluang untuk membuat awal baru - untuk meningkatkan, tumbuh, membangun kembali?
Pengusaha yang berhasil melihat segala sesuatunya sebagai sumber peluang. Mereka memiliki sifat ingin tahu dan bertanya segala hal. Tidak memandang apa yang ada dihadapannya, mereka selalu bertanya-tanya jika ada cara melakukan hal dengan lebih baik. Dan jika mereka berpikir bahwa memang ada jalan yang lebih baik, mereka akan menemukan solusi dengan sendirinya atau mendapatkan bantuan dari ahli. Juga, peluang dapat ditemukan dengan banyak cara dan tempat, dan dengan bantuan internet, banyak peluang yang mengetuk layar komputer anda. Jika anda pengusaha sejati, anda akan melihat peluang dimanapun.
5. Menjadi Pengambil Keputusan:
Jika anda memerlukan beberapa informasi, mampukah anda mendapatkannya dengan cepat, tanpa membuang waktu orang lain atau waktu anda?.Letakkan secara terpisah, jika anda harus membuat keputusan, mampukah anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cukup cepat dan kemudian membuat keputusan? Atau akankah anda menunda-nunda, sampai pada kenyataan anda belum membuat keputusan? Menjadi seorang pengusaha melibatkan banyak membuat keputusan. Ingatlah bahwa masing-masing keputusan yang anda buat, tanpa memperdulikan seberapa penting pada saat munculnya, akan mempengaruhi bisnis anda. Kebanyakan pengusaha sukses memiliki insting yang akurat, yang mereka gunakan pada saat mereka merasa ragu.
6. Menjadi Seorang Pemimpin:
Anda tidak mungkin melakukan segala sesuatunya sendiri. Ada saatnya anda memerlukan pegawai, menemui investor, mengajukan pinjaman - sehingga, anda berperan sebagai seorang pemimpin. Jika anda tidak memiliki kemampuan memimpin, anda tidak akan mampu mendapatkan pengikut. Sebagai pemimpin perusahaan, orang yang anda pekerjakan akan melihat anda sebagai panutan dan dukungan. Kemampuan memperikan dukungan dan panduan yang benar adalah dasar keberhasilan anda sebagai pengusaha di lingkup yang besar.
Berpikir berhasil.... Memiliki hasrat... Merencanakan dengan baik.... Bekerja keras... Mau belajar... Tekun dan memiliki keyakinan... Memimpin dengan memberikan contoh adalah karakter menjadi seorang pengusaha sukses.
Sumber : http://pengusahamuslim.com
Tips Menjadi Pengusaha Pemula Yang Sukses
Persaingan bisnis sangatlah ketat. Agar usahanya bisa bertahan dan berkembang setiap
perusahaan dan pebisnis mempunyai strategi khusus. Dari begitu banyak cara atau tehnik untuk menjadi pengusaha yang sukses, Renee Martin, membaginya dalam 10 strategi. Anda sebagai pemula atau profesional, jika ingin produk anda laku, warung menjadi laris, toko, bengkel, home industri, salon dll lebih berkembang. Maka silahkan praktekkan 10 kunci strategi sukses oleh Renee Martin.
10 Kunci Strategi Pengusaha Sukses:
1. Cari pasar yang khusus
Identifikasikan dan penuhi kebutuhan pasar yang niche (khusus) yang telah dibiarkan oleh kompetitor. Bangun sebuah kebisaan yang unggul dari perusahaan Anda. Ingat, sebuah perusahaan besar tak bisa menawarkan segalanya kepada semua orang.
Banyak lubang pasar yg terlalu kecil untuk mereka pertimbangkan. Ambillah lubang-lubang yang terlewatkan tersebut.
2. Cari tren baru dan masuklah
Cari kebutuhan dan keinginan konsumen yang timbul dari perubahan tren kultural, ekonomi atau teknologi yang mensinyalkan kesempatan
dalam pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan tentatif.
3. Mulai!
Berhentilah mencari-cari alasan untuk tak segera memulai upaya dan usaha Anda.
Sekali lagi jangan mencari alasan untuk menunda-nunda tindakan real Anda.
Jangan biarkan calon pesaing mengalahkan Anda dengan mencuri start. Mulailah bergerak. Siapkan target jangka pendek dan kuatkan tenaga untuk mencapainya. Dekatkan diri anda dengan kesuksesan.
4. Singkirkan nasihat konvensional
Tak perlu dimasukkan ke dalam hati setiap omongan orang yang mengatakan, “tak akan
berhasil, deh,” atau ucapan, “belum pernah ada yang mencoba cara itu, lho.”
Sesekali, tak ada salahnya untuk melencong sedikit dari formula dan cara baku yang ada di teks referensi bisnis. Perhatikan cara-cara para praktisi di industri mencoba membangun
bisnisnya dengan cara pandang yang hiperkritis. Pelajari mendalam dari berbagai sudut pandang, dan bangun skenario jika
kemungkinan terburuk terjadi.
5. Cermati kelemahan kompetitor Anda dan perbaiki hal tersebut menjadi kekuatan Anda
Ambil cara pandang kritis dari kompetitor Anda dari perspektif pelanggan.
Dengarkan kebutuhan dan komplain dari pelanggan prospektif yang diterima. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kompetitor. Cari cara menghilangkan kelemahan tersebut dari servis atau produk Anda, lalu pastikan perusahaan Anda lebih baik dalam hal tersebut.
6. Memenuhi pasar kecil
Adalah hal yang penting untuk bisa mengidentifikasi pasar dan kebutuhan mereka. Apalagi pada area-area yang tak terjangkau oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana
mengantisipasi area baru yang kemungkinan akan ada kebutuhan akan servis dan
posisi dari bisnis Anda selangkah lebih maju dari
kompetitor.
7. Simpan uang dan pastikan Anda mendapat
eksposur tanpa terlalu banyak mengeluarkan uang
Bagaimana Anda bisa menjual barang atau jasa jika tak ada seorang pun yang mengenal
produk Anda? Saat ini ada banyak cara untuk membuat perusahaan Anda dikenal. Salah
satunya adalah dengan iklan.
Cara lain adalah
dengan menggunakan cara kehumasan (PR). PR adalah cara bagaimana membangun imej suatu lembaga atau seseorang dari sudut pandang yang berbeda, menjual tapi tidak sekeras iklan. Coba cari cara dan cari informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
8. Percayakan insting
Bangun dan pelajari bagaimana untuk menggunakan kekuatan intuitif Anda. Intuisi, disamping perhitungan yang tepat adalah
aset yang paling berharga untuk menghadapi pasar persaingan.
Ketika tekanan meninggi dan bencana mengancam, dan semua orang menyarankan agar Anda bermain aman, amat penting
untuk mempercayakan insting Anda untuk mulai bergerak.
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan
mematahkan semangat
Jangan biarkan batasan dari orang lain atau keadaan menempatkan posisi Anda di
tempat yang tak Anda inginkan. Sebagai seorang wirausahawan, Anda pasti
sudah pernah mengalami momen-momen penuh tekanan yang mengetes kepercayaan
diri Anda. Lawanlah dengan ketekunan dan ketahanan.
Percaya pada ide bisnis Anda dan komitmen untuk melihat usaha Anda maju.
10. Teruslah berinovasi
Carilah cara -cara untuk memperkenalkan produk baru dan servis untuk pelanggan
yang sudah Anda miliki dan ceruk pasar yang baru Anda dapatkan. Pikirlah, bahwa
kepuasan diri sebagai ancaman untuk memperpanjang usia perusahaan Anda. Jangan
pernah lengah.
http://diradja.wordpress.com
perusahaan dan pebisnis mempunyai strategi khusus. Dari begitu banyak cara atau tehnik untuk menjadi pengusaha yang sukses, Renee Martin, membaginya dalam 10 strategi. Anda sebagai pemula atau profesional, jika ingin produk anda laku, warung menjadi laris, toko, bengkel, home industri, salon dll lebih berkembang. Maka silahkan praktekkan 10 kunci strategi sukses oleh Renee Martin.
10 Kunci Strategi Pengusaha Sukses:
1. Cari pasar yang khusus
Identifikasikan dan penuhi kebutuhan pasar yang niche (khusus) yang telah dibiarkan oleh kompetitor. Bangun sebuah kebisaan yang unggul dari perusahaan Anda. Ingat, sebuah perusahaan besar tak bisa menawarkan segalanya kepada semua orang.
Banyak lubang pasar yg terlalu kecil untuk mereka pertimbangkan. Ambillah lubang-lubang yang terlewatkan tersebut.
2. Cari tren baru dan masuklah
Cari kebutuhan dan keinginan konsumen yang timbul dari perubahan tren kultural, ekonomi atau teknologi yang mensinyalkan kesempatan
dalam pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan tentatif.
3. Mulai!
Berhentilah mencari-cari alasan untuk tak segera memulai upaya dan usaha Anda.
Sekali lagi jangan mencari alasan untuk menunda-nunda tindakan real Anda.
Jangan biarkan calon pesaing mengalahkan Anda dengan mencuri start. Mulailah bergerak. Siapkan target jangka pendek dan kuatkan tenaga untuk mencapainya. Dekatkan diri anda dengan kesuksesan.
4. Singkirkan nasihat konvensional
Tak perlu dimasukkan ke dalam hati setiap omongan orang yang mengatakan, “tak akan
berhasil, deh,” atau ucapan, “belum pernah ada yang mencoba cara itu, lho.”
Sesekali, tak ada salahnya untuk melencong sedikit dari formula dan cara baku yang ada di teks referensi bisnis. Perhatikan cara-cara para praktisi di industri mencoba membangun
bisnisnya dengan cara pandang yang hiperkritis. Pelajari mendalam dari berbagai sudut pandang, dan bangun skenario jika
kemungkinan terburuk terjadi.
5. Cermati kelemahan kompetitor Anda dan perbaiki hal tersebut menjadi kekuatan Anda
Ambil cara pandang kritis dari kompetitor Anda dari perspektif pelanggan.
Dengarkan kebutuhan dan komplain dari pelanggan prospektif yang diterima. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kompetitor. Cari cara menghilangkan kelemahan tersebut dari servis atau produk Anda, lalu pastikan perusahaan Anda lebih baik dalam hal tersebut.
6. Memenuhi pasar kecil
Adalah hal yang penting untuk bisa mengidentifikasi pasar dan kebutuhan mereka. Apalagi pada area-area yang tak terjangkau oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana
mengantisipasi area baru yang kemungkinan akan ada kebutuhan akan servis dan
posisi dari bisnis Anda selangkah lebih maju dari
kompetitor.
7. Simpan uang dan pastikan Anda mendapat
eksposur tanpa terlalu banyak mengeluarkan uang
Bagaimana Anda bisa menjual barang atau jasa jika tak ada seorang pun yang mengenal
produk Anda? Saat ini ada banyak cara untuk membuat perusahaan Anda dikenal. Salah
satunya adalah dengan iklan.
Cara lain adalah
dengan menggunakan cara kehumasan (PR). PR adalah cara bagaimana membangun imej suatu lembaga atau seseorang dari sudut pandang yang berbeda, menjual tapi tidak sekeras iklan. Coba cari cara dan cari informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
8. Percayakan insting
Bangun dan pelajari bagaimana untuk menggunakan kekuatan intuitif Anda. Intuisi, disamping perhitungan yang tepat adalah
aset yang paling berharga untuk menghadapi pasar persaingan.
Ketika tekanan meninggi dan bencana mengancam, dan semua orang menyarankan agar Anda bermain aman, amat penting
untuk mempercayakan insting Anda untuk mulai bergerak.
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan
mematahkan semangat
Jangan biarkan batasan dari orang lain atau keadaan menempatkan posisi Anda di
tempat yang tak Anda inginkan. Sebagai seorang wirausahawan, Anda pasti
sudah pernah mengalami momen-momen penuh tekanan yang mengetes kepercayaan
diri Anda. Lawanlah dengan ketekunan dan ketahanan.
Percaya pada ide bisnis Anda dan komitmen untuk melihat usaha Anda maju.
10. Teruslah berinovasi
Carilah cara -cara untuk memperkenalkan produk baru dan servis untuk pelanggan
yang sudah Anda miliki dan ceruk pasar yang baru Anda dapatkan. Pikirlah, bahwa
kepuasan diri sebagai ancaman untuk memperpanjang usia perusahaan Anda. Jangan
pernah lengah.
http://diradja.wordpress.com
Tips Menjadi Pengusaha Sukses
Salah satu kunci sukses untuk memulai Usaha Baru dan menjadi pengusaha adalah kreatif. Dan, kreatif itu sederhana saja sebenarnya. Kita cuma perlu beda dari yang lain dan menampilkan hal baru yang lebih baik dari yang sudah ada.
Mari kita belajar dari pengusaha yang sudah benar-benar sukses karena mereka kreatif. Anda pernah lihat gerobak mini bertuliskan tela-tela™? Ini contoh kecil yang menarik untuk kita bahas. Kalau Anda mencicipi tela-tela™, Anda akan tahu apa bedanya makanan ringan ini dibanding dengan jajanan yang lain. Selain gerobaknya yang lucu, pilihan rasa dan bentuk makanannya yang unik, sampai pada bungkus jajannya dikemas berbeda dari produk lain yang sejenis. Hal ini pula yang menginspirasi saya untuk membuat Imut-Imut dengan 3 produk jajanan andalan Teloyaki (Singkong goreng), pempek, dan es trendy. Hasilnya lumayan. Laris manis!
Maka menjadi kreatif itu wajib dalam Usaha Baru atau Bisnis Baru,. Termasuk juga kalau Anda berniat nyemplung menjadi online entrepreneur. Sebab, apapun Usaha Baru yang Anda buat dan pasarkan, selama ada unsur kebaruan dan berbeda dengan yang sudah pasaran, pasti menarik perhatian pengunjung.
Belajar dari pengalaman itu kira-kira apa produk Bisnis Baru yang nanti akan Anda buat dan pasarkan di internet? Ya, apapun produknya, yang penting berbeda dari yang pernah ada. Artinya, Anda harus punya keunikan. Nah, untuk membuat sesuatu Bisnis Baru yang unik ini Anda mau tidak mau perlu kreativitas. Bagaimana? Anda sanggup? Kenapa tidak?
Berani berbeda!
Untuk menjadi kreatif jangan pernah mau ”memakai seragam.” Artinya, tampil beda! Kalau yang lain memakai merah putih, Anda memakai putih biru. So, itulah yang akan membuat Anda menonjol, menarik, lucu, dan mau tidak mau Andalah yang paling dilihat orang. Semakin banyak orang tertarik pada keunikan Anda ini, maka semakin terkenallah Anda. Begitu saja prinsipnya. So, berani berbeda!
Kalau dalam istilah seorang blogger terkenal, Seth Godin adalah ”be purple cow!” Jadilah sapi ungu. Jadilah sapi, eh maksudnya manusia yang super unik, yang tidak ada duanya di dunia ini.
Maka, bagi seorang pengusaha, kreativitas wajib dimiliki. Kalau tidak, Usaha Murah Anda tidak akan bisa menciptakan gebrakan dan bisa-bisa produk yang Anda tawarkan tidak laku. Apalagi, kalau Anda seorang pemula dan pemain baru. Nama Anda belum dikenal, sedang produk Anda biasa-biasa saja, tidak ada yang menarik. Pebisnis lain yang lebih dahulu eksis dan menjual produk yang sama dengan produk Anda, pasti lebih diminati konsumen.
So, Anda perlu taktik. Taktiknya? Ya, itu tadi. Kreativitas! Berikan sentuhan yang berbeda dan baru pada produk Anda! Be different. Agar, konsumen punya pilihan lain. Semakin banyak Anda menawarkan pilihan, semakin banyak pula yang akan melirik produk Anda.
Suka Eksperimen
Orang kreatif biasanya suka mencoba-coba. Mix and match katanya. Sikap dan ide-idenya pun spontan, pemikirannya independen, tidak suka dikungkung oleh aturan ataupun pakem-pakem tertentu. Mereka juga responsif, antusias, dan penuh gairah dalam bekerja.
Tapi, mereka juga sabar. Tahu kapan saatnya memulai dan kapan saatnya mengakhiri. Selain itu, yang paling penting adalah setia! Maksudnya, setia mewujudkan ide-idenya dan punya keteguhan hati. Sekali ia memulai pekerjaan, ia harus mengakhirinya sampai pekerjaan tersebut sukses. Dan, tidak cukup itu saja. Untuk menjadi kreatif, Anda harus mampu fokus, konsentrasi, dan mencurahkan segenap energi dalam mengerjakan sesuatu.
Bagaimana agar bisa kreatif?
Kalau Anda mengaku Anda bukan orang yang kreatif, coba pikirkan apakah Anda memiliki ciri-ciri di atas? Meskipun tidak, Anda tetap bisa melahirkan ide-ide kreatif. Caranya, tetaplah bekerja setiap hari dan lakukan apa yang Anda sukai. Rasuki diri Anda dengan sifat dan ciri-ciri kreatif di atas. Jadi, saat ada angin inspirasi menghampiri Anda, Anda siap menangkapnya!
Saat Anda dilanda berbagai masalah dalam pekerjaan, untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi, buatlah daftar apa yang harus Anda lakukan. Tulislah daftarnya secara berurutan. Mulailah fokus pada hal-hal yang penting saja. Singkirkan yang tidak perlu dan buang jauh-jauh dari pikiran Anda.
Serta biasakan berpikir dan bertindak tidak selalu sesuai pakem. Contoh gampangnya begini. Misalkan rute perjalanan Anda dari A ke C dengan melewati B. Sesekali coba Anda tidak lewat B, tapi lewat D atau F. Pasti Anda dapat pengalaman baru. Dan itu mendorong sifat kreatif Anda untuk berkembang. Kalau Anda bisa melakukannya secara kontinu, saya yakin tingkat kreatifivitas Anda akan meningkat berkali-kali lipat.
Sumber: siswonugroho.com
Mari kita belajar dari pengusaha yang sudah benar-benar sukses karena mereka kreatif. Anda pernah lihat gerobak mini bertuliskan tela-tela™? Ini contoh kecil yang menarik untuk kita bahas. Kalau Anda mencicipi tela-tela™, Anda akan tahu apa bedanya makanan ringan ini dibanding dengan jajanan yang lain. Selain gerobaknya yang lucu, pilihan rasa dan bentuk makanannya yang unik, sampai pada bungkus jajannya dikemas berbeda dari produk lain yang sejenis. Hal ini pula yang menginspirasi saya untuk membuat Imut-Imut dengan 3 produk jajanan andalan Teloyaki (Singkong goreng), pempek, dan es trendy. Hasilnya lumayan. Laris manis!
Maka menjadi kreatif itu wajib dalam Usaha Baru atau Bisnis Baru,. Termasuk juga kalau Anda berniat nyemplung menjadi online entrepreneur. Sebab, apapun Usaha Baru yang Anda buat dan pasarkan, selama ada unsur kebaruan dan berbeda dengan yang sudah pasaran, pasti menarik perhatian pengunjung.
Belajar dari pengalaman itu kira-kira apa produk Bisnis Baru yang nanti akan Anda buat dan pasarkan di internet? Ya, apapun produknya, yang penting berbeda dari yang pernah ada. Artinya, Anda harus punya keunikan. Nah, untuk membuat sesuatu Bisnis Baru yang unik ini Anda mau tidak mau perlu kreativitas. Bagaimana? Anda sanggup? Kenapa tidak?
Berani berbeda!
Untuk menjadi kreatif jangan pernah mau ”memakai seragam.” Artinya, tampil beda! Kalau yang lain memakai merah putih, Anda memakai putih biru. So, itulah yang akan membuat Anda menonjol, menarik, lucu, dan mau tidak mau Andalah yang paling dilihat orang. Semakin banyak orang tertarik pada keunikan Anda ini, maka semakin terkenallah Anda. Begitu saja prinsipnya. So, berani berbeda!
Kalau dalam istilah seorang blogger terkenal, Seth Godin adalah ”be purple cow!” Jadilah sapi ungu. Jadilah sapi, eh maksudnya manusia yang super unik, yang tidak ada duanya di dunia ini.
Maka, bagi seorang pengusaha, kreativitas wajib dimiliki. Kalau tidak, Usaha Murah Anda tidak akan bisa menciptakan gebrakan dan bisa-bisa produk yang Anda tawarkan tidak laku. Apalagi, kalau Anda seorang pemula dan pemain baru. Nama Anda belum dikenal, sedang produk Anda biasa-biasa saja, tidak ada yang menarik. Pebisnis lain yang lebih dahulu eksis dan menjual produk yang sama dengan produk Anda, pasti lebih diminati konsumen.
So, Anda perlu taktik. Taktiknya? Ya, itu tadi. Kreativitas! Berikan sentuhan yang berbeda dan baru pada produk Anda! Be different. Agar, konsumen punya pilihan lain. Semakin banyak Anda menawarkan pilihan, semakin banyak pula yang akan melirik produk Anda.
Suka Eksperimen
Orang kreatif biasanya suka mencoba-coba. Mix and match katanya. Sikap dan ide-idenya pun spontan, pemikirannya independen, tidak suka dikungkung oleh aturan ataupun pakem-pakem tertentu. Mereka juga responsif, antusias, dan penuh gairah dalam bekerja.
Tapi, mereka juga sabar. Tahu kapan saatnya memulai dan kapan saatnya mengakhiri. Selain itu, yang paling penting adalah setia! Maksudnya, setia mewujudkan ide-idenya dan punya keteguhan hati. Sekali ia memulai pekerjaan, ia harus mengakhirinya sampai pekerjaan tersebut sukses. Dan, tidak cukup itu saja. Untuk menjadi kreatif, Anda harus mampu fokus, konsentrasi, dan mencurahkan segenap energi dalam mengerjakan sesuatu.
Bagaimana agar bisa kreatif?
Kalau Anda mengaku Anda bukan orang yang kreatif, coba pikirkan apakah Anda memiliki ciri-ciri di atas? Meskipun tidak, Anda tetap bisa melahirkan ide-ide kreatif. Caranya, tetaplah bekerja setiap hari dan lakukan apa yang Anda sukai. Rasuki diri Anda dengan sifat dan ciri-ciri kreatif di atas. Jadi, saat ada angin inspirasi menghampiri Anda, Anda siap menangkapnya!
Saat Anda dilanda berbagai masalah dalam pekerjaan, untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi, buatlah daftar apa yang harus Anda lakukan. Tulislah daftarnya secara berurutan. Mulailah fokus pada hal-hal yang penting saja. Singkirkan yang tidak perlu dan buang jauh-jauh dari pikiran Anda.
Serta biasakan berpikir dan bertindak tidak selalu sesuai pakem. Contoh gampangnya begini. Misalkan rute perjalanan Anda dari A ke C dengan melewati B. Sesekali coba Anda tidak lewat B, tapi lewat D atau F. Pasti Anda dapat pengalaman baru. Dan itu mendorong sifat kreatif Anda untuk berkembang. Kalau Anda bisa melakukannya secara kontinu, saya yakin tingkat kreatifivitas Anda akan meningkat berkali-kali lipat.
Sumber: siswonugroho.com
6 Tips Menjadi Pengusaha Bermodal Dengkul
Tuntutan zaman yang semakin menggila saat ini mau tak mau bikin orang untuk tetap membuat dapur mereka tetap ngebul, alias bisa menghidupi keluarga mereka.
Tak ayal, menjadi pebisnis walaupun kecil-kecilan pun pasti akan dilakoni, kendati memang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Namun, terkadang untuk memulai suatu bisnis bukanlah suatu hal yang mudah.
Modal akan menjadi persoalan utama yang dihadapi setiap pebisnis atau pengusaha. Hal inilah yang selalu membuat orang urung untuk menjalankan bisnis mereka. Uang akan selalu menjadi patokan kegagalan atau keberhasilan dari bisnis mereka. Padahal, tidak selamanya uang menjadi masalah utama.
Dalam buku 20 Peluang Usaha Modal Dengkul karya Reny Y yang diterbitkan daras books, seperti dikutip okezone, Sabtu (17/4/2009), dikatakan bila salah satu usaha mandiri yang tidak membutuhkan modal sama sekali adalah dengan bekerja lepas alias menjadi freelance.
Untuk menjadi editor, penerjemah, penulis, guru privat, desainer web atau grafis, bahkan seorang agen properti, pada dasarnya Anda tidak membutuhkan modal uang sama sekali. Yang Anda butuhkan hanyalah modal keahlian yang sesuai dengan pekerjaan lepas Anda.
Kendati demikian, untuk menjadi seorang pekerja lepas atau freelance tersebut, ada baiknya Anda melihat enam tips untuk menjadi pengusaha bermodal dengkul ini.
1. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Disukai.
Tujuan Anda bekerja freelance agar bisa bekerja tanpa tekanan dan bebas stres. Hasilnya? Tak perlu ditanya lagi. Selain mendapatkan penghasilan yang lumayan, Anda pun bisa menikmati pekerjaan tersebut. Nah, alangkah baiknya bila Anda memilih pekerjaan yang disukai atau memang menjadi hobi Anda.
2. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Dikuasai.
Ada masanya, apa yang Anda sukai bukanlah menjadi sesuatu yang bisa Anda lakukan dengan baik. Saat menentukan pekerjaan yang akan ditekuni, Anda pun juga harus mempertimbangkan hal ini.
Seperti contoh, bagi Anda yang memiliki bakat berjualan, lebih baik Anda menjadi pedagang ketimbang desainer web yang sebenarnya lebih Anda sukai walaupun tak begitu menguasainya. Tetapi, Anda juga harus ingat saat memilih profesi tersebut, tidak ada unsur keterpaksaan di dalamnya.
3. Terus Belajar dan Pantang Menyerah.
Kunci utama kesuksesan seorang freelancer (sebutan untuk para pekerja lepas) salah satunya adalah kemauan untuk terus belajar dan terbuka terhadap hal-hal baru yang dapat menunjang pekerjaannya. Karena, hal ini pada dasarnya menyangkut kepercayaan terhadap orang lain.
Selain itu, sikap pantang menyerah juga dibutuhkan. Terutama ketika Anda sedang menemui kebuntuan berusaha. Cara mengatasinya dengan mencari berbagai alternatif promosi atau ide-ide usaha baru yang dapat membangkitkan usaha Anda.
4. Disiplinkan Diri Sendiri.
Menjadi freelancer sudah pasti tidak terikat dengan jam kerja yang monoton dan selalu santai. Namun bukan berarti Anda bisa seenaknya dan meremehkan pekerjaan Anda begitu saja.
Sikap disiplin mutlak dimiliki, karena hanya dengan kedisiplinan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Tanpa kedisiplinan, seorang pengusaha tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
5. Perluas Jaringan Kerja.
Tak peduli apapun pekerjaan lepas Anda, mempunyai jaringan yang luas adalah suatu keharusan. Tanpa ada jaringan kerja, akan sangat sulit bagi Anda untuk bertahan di tengah persaingan.
Bagi seorang freelancer, kontinuitas kerja berarti juga makin bertambahnya pundi-pundi uang ke kantong mereka. Segepok dana pun automatis akan deras mengalir ke rekening Anda, selama Anda konsisten dengan bidang usaha yang Anda pilih.
6. Pandai Berpromosi.
Bukan hanya sekadar mempromosikan barang dagangan saja, Anda pun juga harus bisa mempromosikan diri sendiri di depan para klien. Suksesnya promosi yang dilakukan dapat dilihat dari seberapa besar jaringan kerja Anda peroleh.
Saat ini, cara berpromosi bisa dilakukan dengan cara-cara yang tidak melulu mengeluarkan uang banyak. Salah satunya dengan mengikuti milis, komunitas pertemanan di dunia maya, dan yang paling sederhanaya yakni promosi gratis dari mulut ke mulut.
Tidak begitu sulit bukan dalam mendalami suatu usaha setelah Anda melirik tips di atas. Dengan keteguhan dan niat di dalam diri Anda, semua hal yang dilakukan pasti akan terlaksana.
http://economy.okezone.com
Tak ayal, menjadi pebisnis walaupun kecil-kecilan pun pasti akan dilakoni, kendati memang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Namun, terkadang untuk memulai suatu bisnis bukanlah suatu hal yang mudah.
Modal akan menjadi persoalan utama yang dihadapi setiap pebisnis atau pengusaha. Hal inilah yang selalu membuat orang urung untuk menjalankan bisnis mereka. Uang akan selalu menjadi patokan kegagalan atau keberhasilan dari bisnis mereka. Padahal, tidak selamanya uang menjadi masalah utama.
Dalam buku 20 Peluang Usaha Modal Dengkul karya Reny Y yang diterbitkan daras books, seperti dikutip okezone, Sabtu (17/4/2009), dikatakan bila salah satu usaha mandiri yang tidak membutuhkan modal sama sekali adalah dengan bekerja lepas alias menjadi freelance.
Untuk menjadi editor, penerjemah, penulis, guru privat, desainer web atau grafis, bahkan seorang agen properti, pada dasarnya Anda tidak membutuhkan modal uang sama sekali. Yang Anda butuhkan hanyalah modal keahlian yang sesuai dengan pekerjaan lepas Anda.
Kendati demikian, untuk menjadi seorang pekerja lepas atau freelance tersebut, ada baiknya Anda melihat enam tips untuk menjadi pengusaha bermodal dengkul ini.
1. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Disukai.
Tujuan Anda bekerja freelance agar bisa bekerja tanpa tekanan dan bebas stres. Hasilnya? Tak perlu ditanya lagi. Selain mendapatkan penghasilan yang lumayan, Anda pun bisa menikmati pekerjaan tersebut. Nah, alangkah baiknya bila Anda memilih pekerjaan yang disukai atau memang menjadi hobi Anda.
2. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Dikuasai.
Ada masanya, apa yang Anda sukai bukanlah menjadi sesuatu yang bisa Anda lakukan dengan baik. Saat menentukan pekerjaan yang akan ditekuni, Anda pun juga harus mempertimbangkan hal ini.
Seperti contoh, bagi Anda yang memiliki bakat berjualan, lebih baik Anda menjadi pedagang ketimbang desainer web yang sebenarnya lebih Anda sukai walaupun tak begitu menguasainya. Tetapi, Anda juga harus ingat saat memilih profesi tersebut, tidak ada unsur keterpaksaan di dalamnya.
3. Terus Belajar dan Pantang Menyerah.
Kunci utama kesuksesan seorang freelancer (sebutan untuk para pekerja lepas) salah satunya adalah kemauan untuk terus belajar dan terbuka terhadap hal-hal baru yang dapat menunjang pekerjaannya. Karena, hal ini pada dasarnya menyangkut kepercayaan terhadap orang lain.
Selain itu, sikap pantang menyerah juga dibutuhkan. Terutama ketika Anda sedang menemui kebuntuan berusaha. Cara mengatasinya dengan mencari berbagai alternatif promosi atau ide-ide usaha baru yang dapat membangkitkan usaha Anda.
4. Disiplinkan Diri Sendiri.
Menjadi freelancer sudah pasti tidak terikat dengan jam kerja yang monoton dan selalu santai. Namun bukan berarti Anda bisa seenaknya dan meremehkan pekerjaan Anda begitu saja.
Sikap disiplin mutlak dimiliki, karena hanya dengan kedisiplinan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Tanpa kedisiplinan, seorang pengusaha tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
5. Perluas Jaringan Kerja.
Tak peduli apapun pekerjaan lepas Anda, mempunyai jaringan yang luas adalah suatu keharusan. Tanpa ada jaringan kerja, akan sangat sulit bagi Anda untuk bertahan di tengah persaingan.
Bagi seorang freelancer, kontinuitas kerja berarti juga makin bertambahnya pundi-pundi uang ke kantong mereka. Segepok dana pun automatis akan deras mengalir ke rekening Anda, selama Anda konsisten dengan bidang usaha yang Anda pilih.
6. Pandai Berpromosi.
Bukan hanya sekadar mempromosikan barang dagangan saja, Anda pun juga harus bisa mempromosikan diri sendiri di depan para klien. Suksesnya promosi yang dilakukan dapat dilihat dari seberapa besar jaringan kerja Anda peroleh.
Saat ini, cara berpromosi bisa dilakukan dengan cara-cara yang tidak melulu mengeluarkan uang banyak. Salah satunya dengan mengikuti milis, komunitas pertemanan di dunia maya, dan yang paling sederhanaya yakni promosi gratis dari mulut ke mulut.
Tidak begitu sulit bukan dalam mendalami suatu usaha setelah Anda melirik tips di atas. Dengan keteguhan dan niat di dalam diri Anda, semua hal yang dilakukan pasti akan terlaksana.
http://economy.okezone.com
Ciri-ciri wirausahaan
CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :
A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.
http://teddywirawan.wordpress.com
A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.
http://teddywirawan.wordpress.com
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
http://teddywirawan.wordpress.com
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
http://teddywirawan.wordpress.com
Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment)Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
(id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan)
(id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan)
Langganan:
Postingan (Atom)